Kamis, 03 Mei 2012

Makalah Ikebana


Makalah
(Ikebana)
Disusun untuk melengkapi tugas Bahasa Jepang


SMA Negeri 2 Genteng
Banyuwangi
KATA PENGANTAR

Pertama kali penulis mengucapkan rasa syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul Ikebana
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan pada umumnya, dan pada proses belajar mengajar pada khususnya, sebagai langkah alternative untuk mengupayakan tercapainya keberhasilan interaksi sosial sehingga prestasi belajarnyapun akan tercapai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, khususnya kepada orang tua dan berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuannya, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan seesuai dengan rencana.
Walaupun penulis sudah berusaha sesuai dengan pengetahuan, pengalaman atau kemampuan penulis, namun penulis masih merasakan adanya kekurangan-kekurangan, sehingga saran-saran atau masukan-masukan dari rekan-rekan, penulis harapkan. Mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca terutama penulis.


Genteng,19 September 2011


Penulis

 


BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang
Kebudayaan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia,karena adanya kebudayaan merupakan hasil cipta atau pemikiran dari manusia itu sendiri.Terdapat berbagai macam kebudayaan dari berbagai belahan dunia yang memiliki corak ataupun ke khasan tersendiri.Maka dari dibuatnya makalah ini akan membahas suatu kebudayaan yang berasal dari negara Jepang,khususnya yaitu kebudayaan ikebana.
1.2. Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian dari ikebana?
  2. Bagaimanakah dengan asal usul atau sejarah ikebana?
  3. Apa sajakah gaya rangkaian dalam ikebana?
  4. Apa saja perlengkapannya?
  5. Siapakah tokohnya?
  6. Apa sajakah istilah yang sering di gunakan?
    1. Tujuan
  1. Kita bisa tahu tentang ikebana.
  2. Kita bisa lebih mengerti tentang sejarahnya lebih dalam lagi.
  3. Kita bisa tahu apa sajakah gaya rangkaian dalam ikebana.
  4. Kita bisa tahu perlengkapan yang di pakai.
  5. Kita bisa tahu tokoh-tokohnya.
  6. Kita bisa tahu istilah yang sering di gunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
    1. Pengertian Ikebana
Seni merangkai bunga yang memanfaatkan bunga-bunga,rumput-rumputan dan tanaman di Jepang biasa dikenal dengan “ikebana”.Ikebana sendiri dibuat dengan maksud untuk dinikmati keindahannya.Walaupun Ikebana berasal dari negara Jepang,tetapi penggunaanya telah menyebar ke berbagai belahan dunia.Dalam istilah atau bahasa Jepang sendiri,ikebana biasa juga di sebut dengan “kado” yang bisa berarti ka:bunga dan do:jalan kehidupan.Ikebana atau kado sendiri digunakan untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga yang menekankan aspek keindahan atau seni.
Di dalam ikebana sendiri terdapat berbagai macam aliran contohnya yaitu secara tiga dimensi dan dua dimensi.Bisa dikatakan tiga dimensi jika seorang pengamat atau penikmatnya diharusakan mengamati dengan bentuk dua dimensi.Pada umumnya teknik merangkai bunga (ikebana) dirangkai dengan menggunakan teknik merangkai yang berasal dari barat atau flower arrangement.Walaupun dari barat teknik ini umum di pakai di dalam pengerjaannya karena mempunyai kelebihan terlihat sama indahnya dari berbagai sudut pandang tiga dimensi dan tidak perlu harus melihat dari depan.
Jika dari barat sendiri lebih di tuntut bersifat dekoratif,tetapi dalam ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentu linier,ritme,dan warna.Bentuk-bentk dalam ikebana sesungguhnya mewakili dari langit,bumi dan manusia yang biasa disebut dengan tiga titik.


    1. Asal-usul Ikebana
Ikebana adalah tradisi mempersembahkan bunga ke kuil Budha di negara Jepang.Perkembangan ikebana sendiri di mulai dengan bersamaan mulai kembangnya agama Budha pada abad ke-6.Sebuah penelitian mengatakan bahwa kebudayaan ikebana berasal dari tradisi pada zaman animisme yang menyusun bunga atau tanaman yang dipetiknya dengan keinginannya sendiri.Penelitian tersebut juga mengatakan kalau manusia pada zaman kuno menganggap tanaman adalah sebuah misteri karena mereka merasakan suatu keanehan.Mereka menganggap tanaman itu aneh setelah membandingkan dengan hewan yang mereka buru setelah di buru lekas mati.Manusia yang senang akan keindahan mencoba memetik bunga yang mereka sukai dan meletakkannya pada sebuah vas bunga,manusia zaman kuno puas karena menganggap dirinya tekah berhasil mengendalikan suatu peristiwa yang sebelumnya mereka tidak bisa kendalikan.
Pemujaan terhadap tanaman yang berdaun hijau sepanjang tahun atau evergreen dianggap mempunyai kekuatan yang aneh.Manusia tersebut percaya bahwa para dewa menyebabakn tanaman selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan tidak akan merontokannya pada musim dingin atau gugur.






    1. Sejarah Ikebana
Makuro no soshi yang merupakan literatur klasik yang bercerita tentang adat istiadat negara Jepang menceritakan bahwa manusia memiliki tradisi mengagumi bunga dengan cara memotong tangkai dari sekuntum bunga sudah dimulai sejak zaman Heian.Ikebana dalam bentuk sekarang kira-kira dimulai para biksu di kuil Chohoji Kyoto pada pertengahan zaman Muromachi.
Sejarah aliran Ikenobo berawal dari para biksu Chohoji Kyoto yang secara turun temurun tinggal di kamar di pinggir kolam,dalam bahasa jepang kamar disebut dengan nobo dan kolam disebut dengan ike.Di pertengahan zaman Edo,berbagai kepala aliran (lemoto) dan guru besar kepala (soke) menciptakan seni merangkai bunga gaya Tachibana atau Rikka.
Pada mulanya ikebana hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan atau kalangan samurai mulai bisa dinikmati oleh rakyat kecil,dan yang menjadi populer gaya Shoka (seika).
Aliran Mishoryu,Aliran Koryu,Aliran Enshuryu dan Aliran Senkeiryu melahirkan banyak guru besar dan ahli yang memisahkan diri dan membentuk suatu aliran baru.Ikebana mulai di kenal bangsa Eropa sejak zaman Edo hingga zaman Meiji,yang mempengaruhi gaya perangkaian bangsa Eropa.Pada tahun 2005 tercatat terdapat 392 aliran yang masuk kedalam daftar Asosiasi Seni Ikebana Jepang.
Orang-orang Jepang yang bukan pengikut salah satu sekolah ikebana mempraktekkan ikebana dengan bahan-bahan tertentu pula dan pada waktu-waktu tertentu,misalnya:



  1. Oshogatsu
Orang Jepang memasang kondomatsu yaitu rangkaian bunga dari pohon cemara dan aprikot dan juga dilengkapi dengan pohon bambu,di pasang di pintu rumahnya pada saat oshogatsu atau tahun baru.Cemara melambangkan keabadian,aprikot melambangkan kemuliaan dan pohon bambu melambangkan kedinamisan.
  1. 3 Maret
Tanggal 3 Maret merupakan hari diadakannya Hina Matsuri atau festival bobeka atau festival Anak Perempuan,rangkaian ikebananya dari ranting pohon persik yang sedang mekar.
  1. 5 Mei
Tanggal 5 Mei merupakan Kodomo no Hi atau hari anak-anak,pada hari itu di pajang ikebana dari pohon bunga iris.
  1. 7 Juli
Tanggal 7 Juli merupakan hari festival Tanabata,pada hari itu dipajang bambu lau pada bambu tersebut diikatkan kertas yang berisi harapan.


    1. Gaya Rangkaian
Terdapat tiga gaya yang biasa d gunakan didalam perangkaiannya yaitu:
  1. Rikka
  2. Shoka
  3. Jiyuka

  1. Rikka : Rikka atau standing flower biasanya banyak digunakan dalam rangkaian bunga pada upacara keagamaan.Menampilkan landscape dari tanaman,gaya ini berkembang pada abad 16.Tujuh keutamaan yaitu : shin,shin-kakushi,soe,soe-uke,mikoshi,nagashi dan maeoki.
  2. Shoka : Shoka merupakan rangkaian yang tidak terlalu formal atau semi formal tapi masih tradisional.Tiga keutamaannya yaitu : shin,soe dan tai.Sesudah restorasi Meiji pada tahun 1868 gaya ini lebih berkembang dengan sentuhan dari Eropa.
  3. Jiyuka : Jiyuka adalah rangkaian ikebana yang bersifat bebas yang cara perangkaiannya berdasarkan dengan suatu kreatifitas dari sang pembuat.Gaya ini mulai berkembang setelah perang dunia ke-2.Gaya ini memakai kawat,logam dan batu secara menonjol.
Sesungguhnya dalam merangkai ikebana bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang sulit,jika kita menguasai keterampilan tersebut kita akan merasakan kemudahan dan kesenangannya dalam melakukan kegiatan tersebut.

    1. Perlengkapan
Peralatan yang digunakan meliputi:
  1. Kawat berbagai ukuran (berbaagai diameter)
  2. Gunting (gunting khusus ikebana)
  3. Floral tape (warna hijau dan coklat)
  4. Selotip
  5. Tang bunga (untuk mematahkan)
  6. Kenzan (alas berduri tempat menemprlkan bunga)
  7. Pipet besar (untuk mennyiramkan air)
  8. Batu-batu kecil

    1. Tokoh Ikebana
Memang pada umumnya perangkai ikebana yaitu wanita teteapi ada juga laki-laki yang sukamerangkai ikebana,bahkan ada para laki-laki yang handal ,antara lain:
Dari Inggris yaitu: Okada Mokichi ( Sangetsu)
Dari Jepang yaitu: Kariyazaki Shogo (in Japanesse)

    1. Istilah-istilah
  1. Ikebana
Ike berarti hidup dan bana berarti bunga yang biasa di artikan sebagai bunga yang hidup.
  1. Moribana
Merupakan gaya dasar dari ikebana yang memiliki dua gaya yaitu tegak dan miring.
  1. Nageire
Merupakan gaya dasar lain pada ikebana.
  1. Kakeizu
Sebuah diagram yang menunjukkan posisi dan sudut bunga serta dedaunan.
  1. Kenzan
Hanya digunakan dalam pengaturan moribana.
  1. Suiban
Adalah vas bunga dangkal yang di gunakan dalam pengaturan moribana.
  1. Shin
Mengacu pada salah satu tiga batang utama pengaturan moribana yang merupakan batang terpanjang.
  1. Soe
Mengacu pada salah satu tiga batang utama pengaturan moribana yang merupakan batang terpanjang kedua.
  1. Hikae
Mengacu pada salah satu tiga batang utama pengaturan moribana yang merupakan batang terpendek.
  1. Sushi
Ketiga batang utama di sebut sushi.
  1. Juushi
Batang pendukung dari batang utama.
  1. Jumonji-dome
Teknik negeire dimana bunga di sokong oleh batang menyilang.
  1. Jika-dome
Teknik negeire dimana bunga di sokong oleh batang bersandar.
  1. Soegi-dome
Suatu teknik untuk menempatkan bunga dalam wadah dengan membelah batang menjadi dua.
BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Ikebana merupakan seni tradisional dari negara Jepang.Ikebana sudah dimulai sejak abad ke-6.Ikebana ditujukan untuk kesenian dan bisa juga untuk digunakan dalam kegiatan keagaman dalam agama Budha.Terdapat berbagai gaya dalam pembuatannya,hal itu menunjukkan bahwa banyak sekali keanekaragaman dalam tradisi ikebana tersebut.Walaupun merupakan tradisi Jepang,pada zaman dahulu yang mampu menikmati ikebana hanya dalam lingkup kerajaan dan samurai.Ikebana telah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk kedalam benua Eropa dan Asia.Ikebana telah berkembang pesat dalam tahun ketahun sehingga memungkinkan tidak akan punah dan selalu lestari.











Daftar Pustaka

http: www.wikipedia.org/ensiklopedia bebas/ikebana
http: identykebana.blogspot.com

Lampiran

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar